BOJONEGORO, TALIGAMA.COM – Tes tulis pengisian perangkat desa kembali digelar dan kemarin (13/12/2022) wilayah kecamatan Kalitidu yang melakukanya serentak untuk 8 (delapan) Desa, 64 Orang peserta dan 2 Kampus Penguji serta 18 orang pengawas ujian. Ke Delapan Desa tersebut adalah Desa Kalitidu (Kasi Pelayanan) , Desa Mayanggeneng (Kasi Kesejahteraan dan Kaur Perencanaan) , Desa Ngujo (Kaur Keuangan dan Kasi Pemerintahan) , Desa Panjunan (Kasi Pemerintahan serta Kaur Tata Usaha dan Umum), Desa Sukoharjo (Kepala Dusun), Desa Mojosari (Kasi Pelayanan), Desa Wotangare (Kasi Kesejahteraan dan Kepala Dusun) serta Desa Pilangsari (Kepala Dusun).
Ujian yang bertempat di gedung SMPN 1 Kalitidu berjalan dengan sangat aman, tertib dan lancar hingga selesai pada pukul 13:00 WIB. Hal itu tidak terlepas dari kesiapsiagaan aparat keamanan dari Polsek Kalitidu dan Koramil 0813-17 Kalitidu serta pihak lainnya.
Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian adalah formasi Kepala Dusun di Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro yang diperebutkan oleh 21 Orang peserta ujian. Dimana itu melukis betapa besarnya antusiasme peserta untuk membangun Desanya dan semoga ke-20 Orang peserta lain yang tidak memenangkan kontestasi tetap sabar, berjiwa besar dan terus bersemangat memajukan Desanya.
“Membangun Desa tidak harus masuk di dalam Pemerintahan Desa, monitoring anggaran dan implementasinya dalam pelaksanaan pembangunan desa agar efektif dan efisien juga bisa memajukan desa” tutur Heriyanto, Ketua LSM Trinusa DPC Bojonegoro kala bertemu di teras Mushola SMPN 1 Kalitidu.
Saat dimintai pendapat lebih lanjut mengenai nilai hasil ujian yang muncul, pria yang kerap dipanggil Heri Bibit itu enggan menjawab dan hanya melontarkan candaan “mau komentar takut dosa (suuzan) Mas!” dan mengajak untuk bersama-sama berfikir positif. Bahwa iklim demokrasi dan keadaan yang demikian sudah diketahui serta disadari banyak orang (rahasia umum) dan tidak mempunyai kapasitas lebih untuk menilai nilai ujian yang diumumkan pihak panitia penyelenggara ujian tulis pengisian perangkat desa.
Seperti yang terlihat dalam daftar nilai yang diumumkan, nilai para pemenang kontestasi ujian pengisian perangkat desa cukup mencolok dan mengundang tanya. Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu misalnya, tes untuk formasi Kasi Pemerintahan serta Kaur Tata Usaha dan Umum sama-sama menghasilkan nilai 91 (RH dan IDF) sebagai pemenang meninggalkan peserta lain yang berkisar 50-60.
“positif aja, mereka yang menang memang yang terbaik jika dilihat dari angkanya dan mari kita doakan semoga ini yang terbaik bagi desa dan mereka mau memberikan yang terbaik untuk desa. Dan semua kelancaran ini tidak lepas dari kebaikan panitia, bagaimana sodakoh itu bukan hanya melancarkan pekerjaan dan rejeki bahkan uang yang di sedekahkan akan dilipat gandakan”. Tutup Heri Bibit sambil berlalu tanpa menjelaskan maksudnya.(DY)