BANDUNG, TALIGAMA.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan duka cita meninggalnya 2 pekerja akibat kecelakaan Kereta teknis milik Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Selain korban jiwa, insiden ini juga mengakibatkan 5 pekerja mengalami luka berat.
Kecelakaan tersebut terjadi di area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sore.
Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin, diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik,” ujarnya
Ia meminta insiden ini tidak membuat proyek KCJB kembali mundur.
Menurutnya proyek KCJB harus selesai tepat waktu dan dapat beroperasi Juni 2023.
“Pokoknya Juni jangan melar lagi itu saja sudah. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan, minimal aya barang kan (ada barangnya). Minimal Juni mohon ditempati, bisa beroperasi, penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas (KCJ),” terangnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan akibat insiden ini proyek KCJB harus dihentikan sementara untuk proses investigasi.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut,” jelasnya.
Dalam insiden ini, Polda Jawa Barat akan dibantu tim dari Mabes Polri untuk mendalami penyebab dari kecelakaan kereta teknis.
Selain itu, tim perbantuan Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga turut dikerahkan.
“Hari ini kan kita cek semuanya yang menjadi jalur lintasannya, kemudian titik tubruknya, kemudian kereta api yang digunakan uji coba tersebut. Semua akan kita cek semuanya. Ini butuh proses rekan-rekan,” terangnya.
Salah satu saksi mata, Ani (55) menjelaskan kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan bermula ketika lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta.
Ia mengatakan kereta lokomotif tersebut keluar jalur atau anjlok.
“Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan,” jelasnya pada Minggu (18/12/2022).
Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol K Yani Sudarto menjelaskan penyebab kecelakaan ini masih diselidiki oleh tim khusus.
“Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri. Jadi untuk kronologis dan penyebab kecelakaan belum tahu karena masih lidik dan di sini sekarang gelap,” ungkapnya pada Minggu (18/12/2022) malam.
Hasil investigasi sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.(RI)