Pupuk Subsidi, Bupati LSM LIRA Kabupaten Probolinggo Memohon Tak Ada Lagi Penyelewengan dan Monopoli Harga.

Jawa Timur133 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS.COM – Bupati LSM LIRA Kabupaten Probolinggo Samsudin SH, Pria yang juga dikenal sebagai aktifis sosial ini bahkan menilai adanya pemberitaan yang viral terkait Pupuk Subsidi . Tepatnya untuk lebih diperbaiki sistem penyaluran pupuk agar tepat sasaran . Mengajak masyarakat turut mengawasi penyaluran pupuk subsidi yang difokuskan untuk 9 komoditas prioritas.

Menurut Samsudin SH, pengawasan ketat perlu dilakukan agar tidak tidak terjadi lagi penyelewengan maupun penggelapan pupuk bersubsidi yang dilakukan para mafia pupuk, juga adanya monopoli harga yang tidak sesuai dengan HET. Sebab hal itu merugikan banyak pihak.

“Pemerintah harus belajar dari pengalaman yang terjadi. Banyak celah yang akhirnya dimanfaatkan oleh mafia berkaitan distribusi pupuk bersubsidi. Makanya saya meminta monitoring yang ketat guna meminimalisir penyalahgunaan, juga tidak di monopoli harga dan harus sesuai harga yang sudah ditetapkan,” ujar Samsudin, Saat ditemui Media Nasional Taligama news, Senin (17/04/2023).

Samsudin menyarankan pemerintah tegas dalam menyalurkan pupuk subsidi. Sehingga memberi kepastian bahwa penerima manfaat adalah yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi.

Tak kalah penting, pemerintah harus aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan sehingga para petani tidak kebingungan. 

“Sosialisasi dan pendampingan sampai di tingkat petani sangat berguna untuk memastikan jaminan pasokan pupuk bersubsidi. Selain itu agar distribusinya lancar tanpa kendala termasuk dari sisi distribusi digital,” papar Bupati LSM LIRA.

Menurut Samsudin, pemerintah harus membantu petani lewat kebijakan subsidi pupuk. Karena pupuk merupakan salah satu komponen biaya dalam usaha tani. 

“Makanya diperlukan optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk membantu petani agar tetap mampu memiliki akses terhadap pupuk yang terjangkau,” imbuh dia.

Ditegaskannya lagi kebijakan pupuk subsidi untuk 9 komoditas prioritas adalah langkah tepat dalam mengatasi ancaman krisis pangan. 

Sebab, ancaman krisis pangan perlu segera diantisipasi melalui kebijakan yang efektif, dengan menyiapkan langkah kongkrit untuk menjamin produksi pangan nasional. 

“Dalam hal ini faktor-faktor yang diperlukan untuk peningkatan produksi pangan harus terpenuhi, salah satunya ketersediaan pupuk,” tukasnya. 

Saat ini,Kementerian Pertanian hanya menyalurkan dua jenis pupuk bersubsidi yakni Urea dan NPK yang difokuskan pada 9 komoditas pangan utama yang strategis dan berdampak terhadap inflasi.

SATGAS BUS PATAS setiap Kecamatan harus menangani semua masalah yang terjadi di wilayahnya masing- masing

,”Harapan saya pak, apapun yang terjadi harus menjadi garda terdepan untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada, termasuk kelangkaan pupuk. Nanti hasil monitoring Satgas Kecamatan dilaporkan ke Kabupaten sehingga nantinya akan ditunjuk TIM Penindakan (SiDAK) sesuai masalah terkait dan dalam pelaksanaannya akan didampingi oleh Satgas Pemangku Wilayah setempat.”Tutup Samsudin. (DODON)