PROBOLINGGO, TALIGAMANEWS.COM -Normalisasi saluran irigasi merupakan salah satu upaya pemeliharan
untuk mengembalikan fungsi saluran menjadi lebih optimal. Artinya , tujuan utama dari kegiatan normalisasi saluran irigasi adalah mengoptimalkan sesuatu yang sebelumnya tidak normal
Akan tetapi, tujuan baik tersebut akan terkesan abai manakala berdampak pada sesuatu yang menyangkut kepentingan umum akibat ulah dari penanggung jawab daripada kegiatan yang dilaksanakan
Seperti salah satu contoh kegiatan saluran irigasi yang berada di Dusun Kembang Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo Jawa Timur
Diketahui, akibat dari sembrononya para pekerja dan diabaikannya kepentingan umum oleh pengawasnya, maka dampaknya jalan sekitar kegiatan tersebut menjadi becek dan mengancam keselamatan para pengguna jalan yang melintas
Atas keluhan beberapa pengguna jalan yang melintas, tim MEDIA TALIGAMA NEWS mencoba kroscek ke lokasi ternyata benar, tanah galian dari saluran tersebut dibuang sembarangan ke jalan “beceknya jalan ini akibat pembuangan tanah dari galian normalisasi ini. Pengawasnya tidak menegur pekerja ketika tanah galian dibuang begitu saja ke jalan. Kebetulan tadi hujan lebat akhirnya kondisi jalannya seperti ini, membahayakan orang yang lewat”, kata warga yang mengaku bernama Bahul Selasa (9/5)
“andai tanah tidak dibuang ke jalan, maka tidak akan seperti ini kondisinya, pengawasnya harus tanggung jawab atas semua ini”, tambahnya
Sementara itu, Haji Saipul yang disebut sebut warga sebagai pengkritik dan yang awalnya aktif mengkritisi mewakili masyarakat pakuniran khususnya tapi saat ini enggan bungkam se akan akan tak berdaya ,ketika dihubungi untuk dimintai konfirmasinya tidak merespon saat dihubungi lewat sambungan selulernya. (SYAIYADI)