MALANG, TALIGAMA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memberikan sosialisasi penguatan respon masyarakat tentang peringatan dini bencana erupsi Gunung Semeru bertempat di balai Desa Taman Satrian, Kecematan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Selasa (19/10/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa Taman Satrian Sucipto , Perwakilan BNPB Pusat Revi dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang ini dihadiri Yuda, ini diikuti oleh BPBD, Pemerintah Desa Taman Satrian dan Fasilitator Daerah.
Kepala Desa Taman Satrian Sucipto menyambut baik penguatan respon masyarakat dalam suatu sistem penanganan bencana berbasis masyarakat. Hal ini sangat baik sekali karena masyarakat itu terlibat secara langsung dalam hal kebencanaan.
“Tentunya Pemerintah Desa Taman Satrian sangat senang sekali dengan adanya upaya ini. Sebab apapun bentuknya ini dalam rangka bagaimana masalah kebencanaan ini betul-betul bisa ditangani dengan baik,” katanya.
Dengan adanya pemasangan alat Erly Warning deteksi dini bencana erupsi Gunung Semeru jelas Kepala Desa Taman Satrian, maka BPBD bisa memantau semua aktifitas yang berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru.
Sementara Revi selaku perwakilan dari BNPB RI menyampaikan bahwa penguatan respon bagi masyarakat ini merupakan rangkaian setelah pihaknya memberikan hibah alat instrumen peringatan dini untuk penyebaran informasi kepada masyarakat, bukan alat pemantauannya.
“Selain alat, makanya kami mengadakan penguatan respon bagi masyarakat. Nanti dari situ kami membentuk tim siaga bencana langsung di desa titik alat itu berada dengan koordinator atau penanggungjawabnya dari kepala desa setempat. Jadi tidak hanya struktural tetapi kami juga mengintervensi kultural,” ujarnya.
Terpisah petugas BPBD Kabupaten Malang Yuda menyampaikan dengan adanya peralatan ini yang selanjutnya akan dihibahkan kepada Pemkab Malang berupa early warning sistem (EWS) terkait dengan Gunung Semeru dan pelatihan oleh BNPB terhadap masyarakat, diharapkan ke depan masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi erupsi Gunung Semeru maupun bencana-bencana yang lainnya.
“Diharapkan ini tidak hanya berhenti disini, tetapi akan ada pengembangan-pengembangan terhadap komponen yang lainnya sehingga tidak hanya terkait dengan personil yang dilatih saja tetapi mereka juga akan mengembangkan kepada masyarakat yang lainnya. Dengan demikian seluruh masyarakat bisa lebih siap dan lebih tanggap di dalam menghadapi bencana,” harapnya. (Yunus)