PJ Kades Desa Sidomulyo kembali dilaporkan AMS ke Polres Probolinggo

PROBOLINGGO, TALIGAMA.NEWS – Aliansi Masyarakat Sidomulyo (AMS) kembali mendatangi Mapolres Probolinggo Selasa 26/01/2022 guna memenuhi undangan penyedik dengan agenda pemeriksaan para saksi- saksi korban,  Masyarakat yang dinahkodai oleh Mashudi tersebut merasa dirugikan dengan adanya perubahan atas BLT DD menjadi sembako.

Menurut Mashudi pergantian tersebut sudah menyalahi aturan yang tertuang dalam beberapa aturan. Gerakan yang dilakukannya merupakan langkah kecewa lantaran selama ini BLT DD tahap 9, 10, 11 , dan 12 diganti sembako yang nilainya tidak sebanding dengan BLT.

“Laporan ini merupakan banyaknya kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat, harusnya uang tunai ini malah diganti sembako yang nilainya tidak sebanding,” ungkapnya kepada Taligama.news saat ditemui dikediamannya.

Hal senada juga disampaikan oleh SR, warga yang tidak mau disebutkan namanya itu menyatakan bahwa pergantian sembako yang dilakukan oleh oknum PJ merupakan hasil musdes, padahal baginya keputusan itu salah dan tidak boleh diganti sembako, karena bantuannya berbentuk uang tunai.

“Pergantian itu tidak bisa dilakukan, sudah menyalahi aturan, namanya sudah bantuan langsung tunai, lah ini kok bisa diganti sembako,” kesalnya.

Laporan yang dilayangkan ke Polres Probolinggo sudah diproses sejak Selasa (18/1) kemarin, pada saat itu, Mashudi dipanggil oleh Kanit Pidkor untuk menjelaskan kronologi pergantian dan dihari yang sama ada surat pemanggilan untuk dua warga lain yang terdampak kebijakan PJ Desa Sidomulyo tersebut.

PJ Kepala Desa Sidomulyo, Murtade ketika dihubungi via Telpon mengatakan bahwa ada peralihan BLT DD untuk kebutuhan Desa, sehingga ada beberapa nama yang tidak menerima BLT tersebut. “Masyarakat yang sudah dianggap mampu hak BLT nya dicabut dan tidak menerima lagi,” jelasnya

Disisi lain Mashudi dan masyarakat yang lain tidak merasa ada sosialisasi bahwa ada pemangkasan penerima manfaat BLT DD. “Jika memang ada pemangkasan kenapa tidak ada sosialisasi dan kami ketika minta BLT malah diberi sembako, ini kan aneh,” ungkapnya.(Adi/Lik)