PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Dibutuhkan waktu bermenit menit untuk pencetakan barcode, dipos pintu masuk kawasan wisata gunung Bromo yang dikelola TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Proses pencetakan ini berakibat sejumlah masalah dan ketidaknyamanan bagi Wisatawan.
Pencetakan atau scan barcode di dini hari, yang sangat dirasakan oleh para wisatawan. Sebab hampir semua wisatawan ke Bromo, akan berangkat di dini hari sekitar jam 02:00 Wib untuk menyaksikan Sunrise (matahari terbit).
Di pos pintu masuk kawasan wisata gunung Bromo, tidak hanya melayani pencetakan barcode saja. Melainkan juga melayani pembelian tiket online, terhadap pengunjung yang belum memiliki tiket masuk. Proses pembelian tiket masuk online ini, akan memakan waktu sampai sekitar 5 menit.
Seorang wisatawan mancanegara asal Malaysia, Siti Saleha menceritakan pengalamannya saat kendaraan Jeep yang ditumpangi sedang mengantri untuk mencetak barcode nya. “Sangat tidak nyaman, harus berhenti henti terus. Tadi kami terlambat, jadi melihat matahari terbit nya berada jauh di cek poin tujuan kami. Saya berharap petugas wisata Indonesia, kedepan nya bisa lebih profesional. Dengan memberikan system layanan yang singkat.” Ungkap nya.
Senada dengan penumpangnya, (AS) sopir Jeep menyampaikan juga pengalamannya selama ini. “Scan barcode dilakukan pada waktu waktu tertentu saja biasanya mas. Biasa nya bos saya titip tiket nya kepada kordinator tiket, jadi dipos saya tinggal sebut nama kordinator tersebut dan menyampaikan asing apa lokal sekalian jumlah penumpang saja. Tanpa harus berhenti parkir, jadinya lancar tidak macet.” Tuturnya
System layanan pembelian tiket online di pos pintu masuk kawasan wisata gunung Bromo, menyebabkan kerugian waktu terhadap wisatawan yang berkunjung. Harapan pekerja wisata gunung Bromo, pejabat Pemerintah terkait bisa membuatkan kebijakan yang lebih tepat. (Ndre)
