Oknum Kades Wonorejo Kabupaten Madiun  Tolak Konfirmasi Wartawan Terkait Infrastruktur Jalan Anggaran BKK

Berita, Daerah, Jawa Timur106 Dilihat

MADIUN, TALIGAMA NEWS – Oknum Kades Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun  terkesan tidak menerima wartawan saat hendak melakukan konfirmasi terkait pekerjaan pembangunan Infrastruktur jalan Hotmix panjang 700 M lebar 3 M dengan meyerap anggraan BKK (Bantuan Keuangan Khusus), sebesar 200 juta dari BKK. Rabu, ( 27/04/2022).

Saat beberapa awak media , mendatangi desa Wonorejo kecamatan Mejayan kabupaten Madiun, untuk mengkonfirmasi terkait proyek pekerjaan pembangunan Infrastruktur Jalan Hotmix. Namun apa yang di dapat..? Oknum kades tersebut menolak peliputan..Komunikasi media dan kades juga ditunjukkan melalui pesan WA.

Budi salah satu awak media yang ikut serta akan melakukan konfirmasi ke kantor Desa Wonorejo mengatakan sangat kecewa atas sikap Oknum Kades tersebut.

“Saya sangat menyesalkan dan kecewa atas sikap dan perlakuan dari pihak Oknum Kades Wonorejo  yang tidak menganggapi wartawan/media sebagai mitra, Tujuan kami datang ke kantor desa Wonorejo untuk konfirmasi terkait proyek pekerjaan pembangunan Infrastruktur Jalan Hotmix yang terkesan asal jadi,” tegas Budi kesal

Lanjut Budi “Seperti kita ketahui bersama bahwa wartawan bekerja dilindungi UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers Bab 8 Pasal 18 isi yang tercantum didalam Undang Undang tersebut Setiap orang yang sengaja melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan menghambat / menghalangi tugas kontrol sosial akan dikenakan pidana penjara selama 2 tahun atau denda sebesar Rp 500.000.000.”pungkasnya

Dari hasil penelusuran, proyek terealisasi panjang 800 M lebih, namun ketebalan tipis di karenakan bawahnya sudah ada rabat beton. Lokasi pekerjaan di  Rt.01. 02. 03. 04 dan 05 RW 01, menurut sumber yang layak dipercaya proyek di tambah 1 Dump truck agar mencapai 800 M lebih.

Sangat disayangkan, proyek tidak ada kontrol mutu namun asal jadi. Aspal hotmix juga dipertanyakan mutunya sangat nampak batu campuran hotmix besar besar, otomatis campuran aspal minim.

“sangat sangat tipis ketebalan tidak ada 2 Cm, ini proyek yang dipaksakan jadi namun tanpa memperhitungkan mutu, kita dari lembaga akan mengkaji dan siap membawa ke rana Rasuwa” tegas Wondo selaku Ketua LSM Gerak. (Tim49)