Sekjen “IWP, Minta Bupati Probolinggo Pecat Oknum Guru SDN 2 Brani Wetan

Jawa Timur135 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS -Bergulirnya polemik kurang sedap di tubuh Dinas Pendidikan  Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Terkait penggerebekan  oknum Guru  yang doyan main serong atau Selingkuh, mendapat reaksi keras dari  Organisasi  “IWP” Ikatan Wartawan Probolinggo, Provinsi Jawa timur. Senin (17/10/2022)

“Jamaludin, Sekretaris IWP menanti ketegasan Bupati Probolinggo, agar segera  memberikan sanksi tegas kepada  oknum guru yang digrebek suaminya sendiri disaat sedang asyik kencan dengan pria lain diperumahan Pajarakan Land, beberapa waktu lalu.

“Tentunya saya berharap agar bapak Bupati dapat menindak tegas terhadap  kedua pasangan yang diduga sama sama ASN tersebut atasnama  (N dan B) Saya minta agar keduanya dipecat, bukan hanya sekedar dibebastugaskan,”ungkap Jamal.

Masih kata “Jamal, kepala dinas pendidikan kabupaten probolinggo sudah bersurat kepada bupati probolinggo “Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Namun kami sangat menyayangkan kinerja bupati yang terkesan sangat lemah dan membiarkan oknum ASN yang sudah viral dimedia sosial terkait kasus perselingkuhan dua ASN, sampai saat ini bupati probolinggi belum ada tindakan sama sekali.

Kami berharap kepada bupati probolinggo segera menindak tegas,  jangan sampai publik menganggap Bupati probolinggo “Bungkam, dengan kasus perselingkuhan oknum guru SD Negeri 2 Brani Wetan yang digrebek suaminya sendiri tanpa memakai baju atau telanjang. Pungkas Jamaluddin. Kepada awak media Taligama news.

“Bupati Probolinggo, “Drs. HA. Timbul Prihanjoko, harus mengambil langkah cepat dan tepat, agar tidak menimbulkan presenden buruk bagi pemerintahan kabupaten probolinggo,  “Jamaluddin,  menyatakan sudah saatnya Bupati Timbul,  bertindak tegas dan tidak bertele tele, karena tidak dibarengi dengan tindakan tegas, maka praktik yang dilakukan oknum itu terus saja berlangsung dan mencoreng nama baik pendidikan.

“Kalau hanya sekedar teguran namun tidak tidak dibarengi dengan tindakan tegas,  maka jangan harap lingkungan pemerintah daerah akan menjadi bersih dari kasus amoral. Pungkasnya. (Team)