Taligama.id – Kabupaten Bekasi | 31/07/2025 – Momentum pascapemisahan aset Perumda Tirta Bhagasasi antara Kabupaten dan Kota Bekasi menjadi tantangan besar sekaligus peluang emas untuk membangun ulang arah bisnis perusahaan milik daerah ini. Di tengah proses pemulihan dan transformasi tersebut, Ade Efendi Zarkasyi, selaku Direktur Usaha, menjadi tokoh sentral dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk mengembalikan kekuatan layanan Perumda Tirta Bhagasasi.
Di bawah kepemimpinan teknis Ade Efendi, perusahaan mulai memfokuskan ekspansi layanan air bersih tidak hanya untuk sektor rumah tangga, tetapi juga sektor industri dan niaga yang lebih luas. Salah satu langkah signifikan adalah penyelesaian Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) dengan Kawasan Industri MM2100, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Perumda direncanakan akan memasok air bersih dengan debit awal 200 liter per detik, dan potensi meningkat hingga 500 liter per detik. Potensi pendapatan dari sektor ini diperkirakan bisa mencapai Rp9 miliar per tahun.
> “Progress MoU kita sudah hampir 85 persen. Ini bukan sekadar kontrak biasa, tapi bisa menjadi langkah extraordinary bagi Perumda,” jelas Ade Efendi saat ditemui usai rapat teknis internal.
Selain itu, kawasan Harvest City menjadi salah satu titik pengembangan prioritas dengan rencana penambahan 7.400 Sambungan Langganan (SL) baru. Ini menandakan bahwa Perumda mulai bergerak dari orientasi lama menuju pelayanan komersial dan perluasan basis pelanggan strategis.
Tak hanya fokus pada aspek operasional, Ade Efendi juga menunjukkan kepedulian terhadap penguatan kebijakan dan legalitas bisnis Perumda. Ia mendorong agar Pemerintah Kabupaten Bekasi, melalui Bupati Ade Kuswara Kunang sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) guna mendukung pemanfaatan lahan aset daerah untuk keperluan layanan air bersih.
> “Yurisprudensinya sudah tersedia. Tinggal bagaimana kita bersama-sama berani mengambil langkah implementatif,” ujar Ade memberi penekanan.
Apa yang dilakukan Ade Efendi mencerminkan model kepemimpinan teknokratik yang memahami realitas bisnis daerah namun tetap berpegang pada prinsip pelayanan publik. Perumda tidak hanya dituntut untung, tetapi juga harus mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat dan dunia usaha secara seimbang.
Taligama.id menilai bahwa transformasi Perumda Tirta Bhagasasi di bawah peran aktif Ade Efendi Zarkasyi bukan sekadar perbaikan administratif, tetapi bagian dari narasi besar tentang kemandirian daerah, penguatan BUMD, dan percepatan pembangunan berbasis layanan dasar.(PI)