PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Telah terjadi perampasan sepeda motor yang dilakukan oleh Anggota Debt Collector terhadap seorang pelajar berinisial (frl) tepatnya di Alun Alun Kota Kraksaan Pada Selasa, 21 september 2023, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo,
Informasi dari masyarakat bahwa diwilayah Kraksaan sering terjadi tindak premanisme yang dilakukan oleh Debt collektor dengan modus merampas secara paksa sepeda motor dari korban yang menurut dia kreditnya macet dan mirisnya lagi kejadian tersebut seakan dibiarkan oleh petugas keamanan.
Kejadian terakhir menimpa seorang anak pelajar berinisial (Frl) asal Desa Sentul
Saat Hendak memaksa dan merampas sepeda Motor Milik seorang pelajar berinisial (frl) tiba tiba Pelaku Debt Collector tersebut membawa korban yang Masih di bawah umur ke Rumah Bos Debt Collector yang biasa iya tempati setiap hari,
Pada saat kejadian Korban Langsung menghungi pihak keluarga untuk mendatangi tempat Debt Collector tersebut, setelah orang tua korban sampai di Lokasi Tiba tiba terjadi cek cok antara kedua belah pihak sehingga mengakibatkan Tindakan kekerasan penganiayaan/ Pengeroyokan yang dilakukan oleh para Debt Collector terhadap pihak keluarga Korban seolah olah pelaku ini menjadi seorang premanisme yang suka memalak atau merampas korban Pengendara motor,
“Awalnya saya dipanggil mas sma orang orang itu ditakut takuti dan dipaksa juga untuk menyerahkan sepeda motor saya, terus saya di Paksa untuk ikut kekantornya dan menyerahkan Kontak sepeda motor saya tapi saya nolak mas, karna saya takut untuk melawan ya terpaksa saya ikut kekantornya mas tiba disana saya Langsung menghubungi Bapak suruh datang menemui saya mas, Setelah Bapak dan Paman saya datang preman ini Langsung Cekcok dengan paman saya terus setelah itu sekitar 10 menitan, pas terjadi berantem mas sampai Bapak saya dikroyok Sma Collector itu mas sebanyak sekitat 10 orang Lebih hingga paman saya Babak Belur, ” kata Frl
Sampai saat ini sepeda motor milik anak pelajar tersebut masih belum di kembalikan oleh Debt Collector sehingga menjadi Hambatan untuk mengikuti pembelajaran disekolah dan memutus rantai pendidikan anak pelajar untuk berangkat kesekolahnya
“Untuk saat ini mas saya Tidak bisa sekolah karna saya tidak punya sepeda Motor lagi” Ujar( frl)
Kami sebagai korban berharap kepada petugas kepolisian khusus nya Polres Probolinggo untuk segera Mengambil Tindakan tegas terhdapap premanisme Debt Collector yang bikin Masyarakat Resah agar Masyarakat pengendara sepeda motor khususnya bisa tenang, aman dalam beraktifitas seperti biasanya dan sampai hari ini Nomer HPnya Bos Debt Collector belum bisa dihubungi sehingga berita ini di publikasikan. (Ervan)