Debu dan Abu ? Di mana Ada Tambang di Situ Ada Penderitaan dan Kerusakan Lingkungan’, Nelangsa Warga Sukorejo Resah dan Menderita Sesak Nafas

Jawa Timur424 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM Aktivitas truk angkutan material tambang di kawasan Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, dikeluhkan warga sekitar, Dusun karang asem – Paotaber di 3 RT dan yang paling terdampak di wilayah RT 21 dan RT 22. dari 2 RT sebanyak ( 274 KK ) Tersebut sangat dekat dengan wilayah Tambang CV .Tulus. Mengakibatkan abu menjadi tebal masuk ke rumah warga sekitar, serta mengakibatkan penyakit sesak Nafas
Hal ini dikarenakan, seringnya mobil angkutan material tambang yang bermuatan Over Dimensi Over Loading (ODOL) hilir mudik dijalan tersebut yang menyebabkan polusi udara.

Menurut keterangan masyarakat Desa sukorejo Dusun Karang asem – Paotaber sendiri yang ber inisial S dan D serta pemuda pemuda Pautaber juga ikut bergerak kalau tidak ada perhatian dari pihak Penambang atau CV. Tulus,”Maka masyarakat sekitar mau bertindak cepat untuk mengumpulkan masa, karena ibaratkan orang. Diketahui, dampak polusi udara bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan warga terutama anak-anak terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan batuk-batuk. makan Nangka isi Nangkanya di makan dan getahnya di berikan kepada orang lain ( Abunya ) ,”Tutur Warga Dusun Karang Asem.

“Kami sudah resah, melihat aktivitas ratusan truk tambang tersebut selalu menimbulkan polusi udara, yang membuat kami merasakan gangguan pernapasan seperti sesak napas,” cetus Warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada Media Nasional Taligama news.

Selain itu, juga dapat membahayakan kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata warga sekitar.

Tak hanya itu lanjutnya, selain polusi udara, warga juga mengeluhkan parahnya kerusakan jalan yang ditimbulkan truk pengangkut meterial batu tambang tersebut.

Menurutketerangan pemuda aktivis Karang Asem – Paotaber dan Ketua LSM PCPM Nusantara dan Ketua LSM, PBL ( Pelestarian Bumi dan Lingkungan ) menerangkan kepada Wartawan Media Nuansa Sinar Com. kalau masyarakat sekitar tambang CV,Tulus khususnya Dusun karang asem-paotaber dari 3 RT terutama yang sangat dampak RT 21 dan RT 22 sebanyak ( 274 KK ) tidak di perhatikan oleh pihak Tambang atau CV,Tulus maka siap untuk mendampingi untuk mengumpulkan masa serta ber orasi,” Pungkasnya.

Ia juga berharap, Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan aparat Kepolisian agar lebih bertindak tegas dan jangan tutup mata dalam menyikapi hal ini.

“Kami harap, Pemkab Probolinggo dan aparat Kepolisian jangan tutup mata terkait truk pengangkut material batu tambang yang telah menyebarkan polusi udara dan membuat kerusakan parah pada jalan desa kami ini,” pungkasnya. (Red , Don)