PASURUAN, TALIGAMA.COM – Diduga proyek rehabilitasi jaringan irigasi air SELOWONGKO, Kabupaten Pasuruan yang memakai anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) tidak sesuai rencana anggaran belanja (RAB).
“Yang mana pekerjaan dalam pengecoran seperti asal-asalan, terutama ketebalan coran dan dekatnya besi ke tanah dinding jaringan irigasi, di duga bangun proyek yg di kerja kan oleh CV MITRA KETIGA, ini merugikan keuangan negara, karna melakukan kecurangan dalam pekerjaan,” ujar sumber NSR (inisial) kepada Media Nasional Taligama news, Senin (31/07/2023)
“Harapan kami dan dari masyarakat yang mana nantinya kami yang menggunakan air irigasi ini, agar kiranya kontaktor pelaksana menjaga mutu bangunan nya, supaya tahan irigasi tersebut,”tutup masyarakat.
Dengan adanya pemberitaan media kami ini, agar kiranya kepada pihak terkait di pengawasan pekerjaan ini, untuk lebih mengawasi terutama kepada pengawas dari balai Kabupaten Pasuruan dan Konsultan Pengawas, agar kiranya jangan seperti tutup mata, untuk konfirmasi kepada pihak terkait sedang di upayakan dari Media Nasional Taligama news Jawa Timur.
Saat akan dikonfirmasi lebih lanjut Pelaksana CV MITRA KETIGA tidak bisa dihubungi
Modernisasi Irigasi, dari Infrastruktur Hingga Pemberdayaan Petani. Proyek Modernisasi Jaringan Irigasi Rentang atau yang sering disebut Rentang Irrigation Modernization Project (RIMP)
Tak hanya meliputi proyek insfrastruktur namun termasuk juga pemberdayaan petani
modernisasi irigasi ini mencakup 5 pilar. Pertama, ketahanan air dengan membendung sungai dan mengatur debit air.
Lalu kedua, tambahnya, membangun insfrastruktur jaringan irigrasi dari tanah menjadi beton. “Ini akan mengurangi endapan, kebocoran. Tanpa concrete bocor bisa sampai 60%, kita kejar maksimal tingkat kebocoran 30%,” jelasnya.
Kemudian, ketiga manajemen pintu-pintu bendungan dengan teknologi terkini. Terakhir, membentuk unit pengelola bendungan dan membina petani agar bisa beradaptasi dengan saluran baru. Bersambung……. (Dodon)
