Dimana Kepedulian?? Atap bangunan SDN Kenongo 1 Kec Jabung Kab Malang Nyaris Ambruk

Jawa Timur109 Dilihat

MALANG, TALIGAMA.COM – Bangunan ruang guru dan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenongo 1 di Desa Kenongo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, melengkung dan nyaris roboh hingga sebagai penahan ditunjang dengan kayu, mensiasati agar Flapon tidak roboh yang bisa membahayakan anak didik yang belajar. Pihak sekolah selalu mewanti-wanti kepada Murid murid untuk berhati-hati dengan kondisi atap Flapon yang sewaktu waktu bisa roboh dan membahayakan jiwa murid dan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sungguh ironis sekali kondisi atap Flapon yang harus segera diperbaiki dan diperhatikan oleh pihak terkait (Dinas pendidikan Kabupaten Malang)

“Kami sudah mengajukan proposal untuk mengajukan anggaran perbaikan dan ini sudah pengajuan yang ke Empat kalinya, dan Kondisinya memang sudah sangat membahayakan dan sewaktu-waktu bisa ambruk,” ujar Kepala SDN Kenongo 1 Bpk Tokah kepada wartawan Media Nasional Taligama news saat kami mengkonfirmasi saat perpisahan dan kenaikan kelas, Kamis (24/06/2023).

Menurut Kepala Sekolah, kerusakan ruang tersebut terlihat dari Flafonnya banyak yang rapuh karena termakan usia. Selain itu, atapnya doyong akibat kayunya sudah lapuk. Bagian atap tersebut harus disangga dengan kayu agar tidak Ambruk, yang sewaktu waktu bisa roboh dan membahayakan para murid murid yang sedang belajar.

Kepala sekolah menyebut, kerusakan selain ruang belajar, diruang gurupun demikian juga adanya. Kondisinya sangat menghawatirkan yang sewaktu waktu bisa ambruk. Pihak sekolah berharap proposal yang sudah diajukan agar segera direalisasikan sehingga tidak membahayakan para murid dan guru yang sedang belajar dan mengajar.

Kepala sekolah menjelaskan, dinas pendidikan (dindik) Kabupaten Malang agar segera meninjau kondisi bangunan SDN Kenongo 1, Desa Kenongo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, yang atap Flapon yang rusak dan nyaris ambruk. Kepala sekolah dan para guru mengharap proposal yang diajukan kali ini supaya direalisasi sesegera mungkin.

” Kami dan para guru agar tidak waswas dalam menjalankan tugas,”Ujarnya

” Kami dan para guru selalu bertanya tanya kenapa proposal yang sudah diajukan beberapa kali tidak direspon dan apa yang menjadi kendalanya,” Tegasnya. (Hsn/Red)