PATI-TALIGAMA.NEWS – Hingga siang ini Jalur Pantura Rembang-Pati, Kamis (24/03/2022). Arus lalu lintas jalur Pantura Pati-Rembang, tepatnya di Kecamatan Juwana masih macet total panjang siang ini. Antrean kemacetan terjadi mulai di Jembatan Juwana.
Pantauan tim TALIGAMA.NEWS jateng di lokasi, Kamis (24/3) pukul 11.20 WIB kemacetan terjadi dari Jembatan Juwana. Kendaraan ukuran besar menuju arah Batangan dan Kabupaten Rembang sama sekali tidak bergerak.
Sedangkan pengendara sepeda motor sebagian memilih putar balik ke arah alun-alun Juwana. Tidak sedikit juga pemotor yang nekat naik di trotoar jembatan.
Pengguna jalan diimbau agar menghindari jalur Pantura Pati-Rembang yang melintasi Kecamatan Juwana dan Batangan. Sebab tengah terjadi perbaikan jalan yang mengakibatkan macet cukup parah. Pengendara pun diminta agar melintas di jalan alternatif.
Sementara itu, kondisi lalu lintas di sepanjang jalur Pantura Juwana terlihat padat saat dilihat melalui aplikasi Google Maps. Di beberapa titik pun berwarna merah gelap yang berarti macet parah.
Macet Horor di Jalur Pantura Rembang-Pati
Salah satu pengguna jalan, dedy (39) mengatakan sudah terjebak kemacetan sejak pukul 10.00 WIB. Dia berencana pergi ke kabupaten pati.
“Ini sejak tadi kendaraan tidak bisa melintas, macet parah,” kata Dedy ditemui di lokasi,oleh tim TALUGAMA.NEWS Kamis (24/3/2022).
Diberitakan sebelumnya, kemacetan jalan Pantura Pati-Rembang disebabkan karena imbas perbaikan jalan di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Pati. Kemacetan pun terbilang cukup parah. Kondisi tersebut terhitung sejak hari Senin (21/3).
Sebelumnya Kasat Lantas Polres Pati, AKP Adis Dani Darta mengatakan kondisi kemacetan parah di jalan Pantura Pati-Rembang sejak hari Senin (21/3). Menurutnya, kondisi diperparah karena curah hujan belakangan ini.
“Kondisi seperti ini sejak Senin, sejak curah hujan meningkat jadi kondisi di hujan,” jelasnya kepada TIM TALIGAMA.NEWS lewat sambungan telepon, Rabu (23/3/2022).
Dia pun mengimbau kepada pengendara mobil pribadi dan sepeda motor untuk menghindari kemacetan. mengimbau agar mereka melintasi jalur alternatif menuju Rembang atau sebaliknya.imbuh Edy
Hanya saja, jalur alternatif tidak bisa digunakan oleh kendaraan besar seperti truk dan bus.
“Jalur alternatif dikhususkan mobil-mobil kecil, karena mobil besar dengan kondisi alternatif jalan yang tidak bisa dilewati itu nanti malah dapat menambah kepadatan arus di jalan alternatif, kalau misal mobil besar dialihkan,” tambah tambah edy.
Kontributor:Edy ka.biro pati.
Editor :YN Kaperwil jateng