SEMARANG, TALIGAMA.COM – Terjadi kecelakaan beruntun pada Sabtu / 23 September 2023, sekira pukul 18.34 Wib
Di Exit tol bawen
Awal Kejadian Kendaraan truck trailer dengan No. Pol. AD 8911 yang dikemudikan oleh Agus Rianto (44 th) warga Klepu Krajan 03/01 Klepu Donorojo. melaju dari arah Bawen menuju Salatiga.
Diduga mengalami kerusakan fungsi pengereman ( rem blong ) saat melintas di depan SPBU Bawen, pengemudi truck tersebut berusaha mengendalikan kendaraannya dan memperingatkan pengendara lainnya dengan cara membunyikan klakson berulang- ulang, namun karena padatnya lalulintas kecelakaan tidak dapat dihindari, kondisi jalan turunan ketika mendekati traffic light exit tol Bawen semakin memperparah keadaan , laju truck trailer semakin tidak dapat dikendalikan, hingga truck tersebut menabrak kendaraan lainnya yang berada didepannya, tampak beberapa kendaraan pengguna jalan lainnya diantaranya mobil minibus dan sepeda motor mengalami kerusakan parah bahkan ada yang terbakar hebat.
Kengerian tergambar begitu getir dan mengenaskan , diantara kendaraan yang rusak parah tampak penumpang maupun pengemudi dengan kondisi terjepit badan kendaraan maupun yang tergeletak di badan jalan. suasana krodit dan kepanikan melanda , orang-orang tampak berlarian meminta pertolongan, teriakan terdengar dari berbagai arah, kobaran api yang berasal dari kendaraan yang terbakar akibat dari tabrakan dengan kepulan asap membungbung semakin menambah suasana dramatis.
Saat berita diturunkan korban jiwa diperkirakan lebih dari 10 orang, beberapa mengalami luka berat, dan luka ringan, kerugian material akan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Petugas dari Pihak Kepolisian dan instansi terkait dibantu para relawan tampak di tempat kejadian segera memberikan pertolongan dan penanganan pertama.
Untuk para pengguna jalan yang melintas traffic light Bawen diharapkan selalu berhati-hati , Kondisi jalan menurun yang terpasang traffic light dan menjadi jalur exit tol , dirasa sangat membahayakan , Kendaraan bertonase Besar akan sangat rawan ketika harus mengerem dan menghentikan laju kendaraannya ketika pada jalur menurun, telah terjadi kecelakaan berulang kali di lokasi tersebut, warga masyarakat berharap akan adanya penanganan terhadap kondisi ini, dengan memindahkan titik traffic light atau dibangun jalan layang. (Biro Semarang Wans)