PATI, TALIGAMA NEWS – Martono mertua korban dugaan pengkroyokan yang terjadi di ruang lobi atau halaman Cafe Koplak turut Desa Margorejo Kabupaten Margorejo Jawa Tengah, hingga korban Agung Supriyanto mendaptkan perawatan intensif di rumah sakit. Pada 2 September 2022.
Keributan ini diduga bermula dari percekcokan yang akhirnya berlanjut dan akhirnya korban dibawa ke rumah sakit untuk berobat.
Menurut keterangan korban, ada 8 delapan laki- laki yang diduga memukuli sehingga korban tidak melakukan perlawanan.
Sementara itu, Martono (mertua korban) dari korban merasa prihatin atas kasus ini. Mereka menuntut keadilan dan meminta hukuman yang setimpal bagi pelaku pengkroyokan ini.
Menurutnya, tindakan dari kelolisian ini diduga lelet kurang cepat.
Selain itu, kata Martono bahwa terkait pengroyokan Agung mengatakan, saya tidak terima pak sebagai mertuannya dan kita mengikuti peraturan yang ada sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, katanya pada awak media, Sabtu (10/9), di rumahnya Desa Margorejo.
Disiggung mengenai upaya perdamaian dari pihak keluarga yang diduga tersangka, Martono menjelaskan,” saya tidak terima mas tetap berlanjut sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.
Pihak keluarga berharap, supaya diusut tuntas dan seadil-adilnya sesuai dengan hukum berlaku di Indonesia.
“Dan para pelaku segera ditangkap semua, proses hukum secara transparan demi keadilan,” pungkasnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Margorejo belum bisa dikonfirmasi terkait perkara tersebut, dan kami akan konfirmasi selanjutnya untuk mengetahui perkembangan perkara yang diadukan korban di Polsek Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah.
( Ragito/ Taligama.news).