PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Berantas aksi premanisme, dengan suara lantang Henry Devriza, panggilan akrab Jefri, sebagai korban penganiayaan wartawan, merasa aneh, saat dalam pemeriksaan kepolisian, sangat jelas terlihat dalam CCTV mobil yang dikendarai pelaku mendatangi rumah Korban, berupa mobil jenis Toyota Avansa NOPOL N 1622 SD, bertuliskan Tapal Kuda Nusantara, setelah dicek dengan aplikasi online, ternyata data yang muncul tidak sesuai dengan kendaraan yg digunakan.
Namun muncul data Daihatsu F 651 RV GMDFJ 4X2 MT, warna putih
Hingga kini masih belum diketahui keberadaannya, sedangkan saat terjadi peristiwa penganiayaan, dalam rekaman CCTV terlihat jelas digunakan oleh pelaku penganiaya wartawan bersama ke 4 orang teman – temannya. Timbul pertanyaan, Mengapa dalam BAP terhadap korban, penyidik tidak dimasukkan ?
Adakah jawaban yang bisa dinalar dan bisa diterima ?
Sedangkan kendaraan tersebut indikasi adalah dengan Nopol kendaraan jenis lain setelah dicek melalui aplikasi online
Apakah Polisi tidak tertarik menyelidiki apakah kendaraan tersebut adalah hasil tindak kejahatan ?
Tragedi kekerasan terhadap Henry profesi sebagai wartawan di Kota Probolinggo, menjadi tolak ukur kurangnya jaminan keselamatan dan keamanan terhadap wartwan di wilayah Hukum Polres Kota Probolinggo. Henry mengalami penganiayaan berat dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai anggota ormas TKN Probolinggo, pada hari Sabtu tgl 20 Mei 2023 memukul kepala korban hingga terluka sobek selebar 3 Cm, didahi korban dihadapan istri dan anak dirumah korban.
Atas kejadian itu sang istri, menceritakan kepada Komunitas Jurnalis Jawa Timur KJJT ( Komumitas Jurnalis Jawa Timur ) pada Minggu, (28/05/2023). Sebut saja Bunga nama samaran istri korban (Henry) bersama anaknya melihat langsung bagaimana suaminya dianiaya oleh oknum LSM di rumahnya sendiri.
Dan membersihkan lantai rumahnya yang banyak berceceran darah dari kepala suaminya
“Istri korban (Henry) mengeluh kepada KJJT, dia menceritakan bagaimana suaminya didatangi beberapa orang yang diketahui adalah anggota ormas TKN, dan tiba-tiba suaminya dipukul dengan asbak rokok dikepala, hingga bersimbah darah,” ujar Andre, Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur Wilayah Malang Raya.
Henry sudah melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum, Polres Kota Probolinggo pada hari Sabtu tgl 20 mei 2023. Namun hingga hari Jumat tgl 26 mei 2023, Henry belum melihat keberadaan mobil tersebut warna Hitam berlogo TKN Nopol N 1622 SD
Pada hari minggu Korban menanyakan Via Watshap ke Kasat Reksrim Polres Kota Probolinggo tentang keberadaan mobil AVANSA NOPOL N 1622 SD berlogo TKN
Namun hingga senin tgl. 29 Mei 2023 belum djawab
Peristiwa penganiayaan itu berawal dari karya jurnalistik Henry tentang adanya aktivitas penambangan ilegal di Desa Patalan Probolinggo, yang disinyalir merugikan negara.
Sumber : Henry Devriza Pewarta : Dodon