Para Aktivis Penuhi Undangan Mantan Kades Klampokan di Kabupaten Probolinggo

Jawa Timur135 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Puluhan aktifis atau orang pergerakan wilayah tapal kuda berkumpul pada Sabtu (14/1/23).

Berkumpulnya puluhan aktivis tersebut adalah untuk memenuhi undangan

Dony Sandi tokoh masyarakat Desa Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo.

Diundangnya para  aktivis senior tersebut dalam rangka memper erat hubungan secara emosional, serta melakukan hearing menyamakan persepsi untuk kedepannya 

Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 wib  itu juga dimeriahkan dengan hiburan musik elekton dengan menghadirkan artis kondang dari kota mangga Probolinggo. 

Dari pantauan MEDIA TALIGAMA NEWS, hadir dalam kesempatan itu beberapa tokoh pergerakan mulai dari wilayah kecamatan Kraksaan, Besuk, Paiton, Kotaanyar dan Pakuniran.

Dony (sapaan sehari hari) selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tokoh senior tersebut.”Terima kasih atas kehadiran rekan semua atas undangan kami ini. Semuga pertemuan atau silaturrahim ini menambah hubungan yang lebih erat diantara kita dan semuga pertemuan seperti ini berlanjut pada pertemuan pertemuan berikutnya dan semuga ada manfaatnya”, ucapnya.

“Tujuan utama kami mengundang rekan semua adalah untuk menyatukan persepsi, menyalakan pola pikir terutama berkaitan dengan stikma sebagian kalangan masyarakat yang memandang sebelah mata akan keberadaan kita. Mari kita bahas bersama bagaimana agar kita bisa keluar dari gubangan stikma tersebut. Dengan duduk bersama seperti ini pasti solusi tersebut akan kita temukan”, tambahnya.

Syaiful Bahri salah satu peserta dalam pertemuan tersebut juga memberikan tanggapannya.”Mengenai stikma atau penilaian masyarakat tentang keberadaan kita, menurut saya itu kembali pada personal Masing masing. Menurut saya, rekan yang hadir pada hari ini adalah orang hebat semua. Sudah lihai dan berpengalaman dilapangan sesuai dengan profesinya masing masing”, Sambutnya.

Syaiful Bahri juga menjelaskan secara detail tentang apa itu ormas dan apa itu pers. Hal tersebut kemudian diperjelas oleh peserta yang lain.

“Profesi apapun ketika dijalani sesuai aturan perundang undangan yang ada insya Allah  hasilnya akan baik, manfaatnya akan dirasakan banyak orang, begitu pula sebaliknya. Jadi saya setuju dengan pendapat yang barusan, yaitu kembali pada personal Masing masing”, celetuk pria yang biasa dipanggil Aba Rohim

Binhaudi aktivis  juga sumbang pendapat.” Ketika keberagaman dan pola pikir yang berbeda dari semua latar belakang yang berbeda ini bisa satu resonansi, maka akan menimbulkan sebuah kekuatan baru yang mampu menghadapi segala rintangan dan persoalan yang ada. Mari kita saling kordinasi, saling kerjasama dengan istilah simbiosis mutualisme”, katanya.

” Betapa indahnya kebersamaan, seindah mata memandang pelangi”, pungkas Binhaudi.

“Mengingat waktu sudah malam, mungkin acara seperti ini dilanjut pada kesempatan yang lain. Tapi yang jelas saya setuju dengan semua pendapat rekan rekan semua. Intinya kita harus tetap solid dan kompak”.  Celetuk pria yang akrab dipanggil Kang Mamad.

Acara yang berahir pada pukul 16.15 Wib tersebut ditutup dengan Doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah.(md)

Detik Nusantara_ Probolinggo _ Puluhan aktifis atau orang pergerakan wilayah tapal kuda berkumpul pada Sabtu (14/1/23).

Berkumpulnya puluhan aktifis tersebut adalah untuk memenuhi undangan

Dony Sandi tokoh masyarakat Desa Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo.

Diundangnya para  aktifis senior tersebut dalam rangka memper erat hubungan secara emosional, serta melakukan hearing menyamakan persepsi untuk kedepannya 

Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 wib  itu juga dimeriahkan dengan hiburan musik elekton dengan menghadirkan artis kondang dari kota mangga Probolinggo. 

Dari pantauan media ini, hadir dalam kesempatan itu beberapa tokoh pergerakan mulai dari wilayah kecamatan Kraksaan, Besuk, Paiton, Kotaanyar dan Pakuniran.

Dony selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tokoh senior tersebut.”Terima kasih atas kehadiran rekan semua atas undangan kami ini. Semuga pertemuan atau silaturrahim ini menambah hubungan yang lebih erat diantara kita dan semuga pertemuan seperti ini berlanjut pada pertemuan pertemuan berikutnya dan semuga ada manfaatnya”, ucapnya.

“Tujuan utama kami mengundang rekan semua adalah untuk menyatukan persepsi, menyalakan pola pikir terutama berkaitan dengan stikma sebagian kalangan masyarakat yang memandang sebelah mata akan keberadaan kita. Mari kita bahas bersama bagaimana agar kita bisa keluar dari gubangan stikma tersebut. Dengan duduk bersama seperti ini pasti solusi tersebut akan kita temukan”, tambahnya.

Syaiful Bahri salah satu peserta dalam pertemuan tersebut juga memberikan tanggapannya.”Mengenai stikma atau penilaian masyarakat tentang keberadaan kita, menurut saya itu kembali pada personal Masing masing. Menurut saya, rekan yang hadir pada hari ini adalah orang hebat semua. Sudah lihai dan berpengalaman dilapangan sesuai dengan profesinya masing masing”, Sambutnya.

Syaiful Bahri juga menjelaskan secara detail tentang apa itu ormas dan apa itu pers. Hal tersebut kemudian diperjelas oleh peserta yang lain.

“Profesi apapun ketika dijalani sesuai aturan perundang undangan yang ada insya Allah  hasilnya akan baik, manfaatnya akan dirasakan banyak orang, begitu pula sebaliknya. Jadi saya setuju dengan pendapat yang barusan, yaitu kembali pada personal Masing masing”, celetuk pria yang biasa dipanggil Aba Rohim

Binhaudi aktivis senior era tahun 90 puluan juga sumbang pendapat.” Ketika keberagaman dan pola pikir yang berbeda dari semua latar belakang yang berbeda ini bisa satu resonansi, maka akan menimbulkan sebuah kekuatan baru yang mampu menghadapi segala rintangan dan persoalan yang ada. Mari kita saling kordinasi, saling kerjasama dengan istilah simbiosis mutualisme”, katanya.

” Betapa indahnya kebersamaan, seindah mata memandang pelangi”, pungkas Binhaudi.

“Mengingat waktu sudah malam, mungkin acara seperti ini dilanjut pada kesempatan yang lain. Tapi yang jelas saya setuju dengan semua pendapat rekan rekan semua. Intinya kita harus tetap solid dan kompak”.  Celetuk pria yang akrab dipanggil Kang Mamad.

Acara yang berahir pada pukul 16.15 Wib tersebut ditutup dengan Doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah.(SYAIYADI)