JEMBER, TALIGAMA.COM – Siapa sangka, sebuah kafe di jalan Desa Semboro yang pengunjungnya didominasi milenial ini adalah aset milik Pabrik Gula (PG). Kafe tersebut dibangun Andy Haryadi juga bekerja sebagai Staf dari PG Semboro untuk menjadi Rumah Padat Karya bagi pengunjung dari menengah atas dan bawah.
Kafe dengan nama Gendis, adalah bagian dari program PG untuk menurunkan kemiskinan. Semua yang bekerja di dalamnya adalah warga Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, yang yang tergolong MBR. Setidaknnya ada 10 tenaga kerja.
Andy mengaku optimis, pendapatan Cafe Gendis bisa terus meningkat, agar penghasilan yang didapat oleh tenaga kerja juga bisa ikut meningkat. Sebab, kegiatan operasional dan manajerial dikelola secara mandiri oleh pegawai PG.
“Kami juga memiliki tim pendamping, baik dari segi manajemen, keterampilan memasak, barista,” ujar dia.
Rekrutmen tenaga kerja Sebab menurutnya, aset milik Pabrik Gula harus terus dikelola untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran untuk meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan juga menambah satu wisata kuliner desa semboro.
“Kita bagi rata untuk semua karyawan, karena kita tidak mencari keuntungan. Melainkan bagaimana aset pabrik gula ini bisa terus bergerak dan bermanfaat bagi masyarakat,” terang dia.
Tempatnya yang sangat strategis di pinggir jalan daerah Desa Semboro. Memudahkan para pengunjung untuk menemukan kafe kekinian ini. Namun ternyata dulu orang tak banyak yang mengira ini adalah sebuah kafe.
“Seiring berjalannya waktu banyak orang yang menggunakan tempat ini sebagai tempat ngopi dan mereka juga butuh masukan makanan membuat semua konsep akhirnya diubah Cafe”. ujar Mas Andy, Pemilik Cafe Gendis, Rabu (23/11/2022).
Mas Andy memiliki harapan yang besar terhadap pengunjung kafe tak hanya datang karena rasa penasarannya saja. Mereka memberikan pelayanan terbaik dan maksimal. Sehingga diharapkan pengunjung bisa kembali datang dan menetap di kafe yang unik ini.(Nanang)
