Petani Di Wilayah Kecamatan Dan Kabupaten Pribolinggo Keluhkan Sulitnya Beli Pupuk Bersubsidi Dan DiPatok Harga Tinggi.

Jawa Timur1306 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS.COM – Diakui sejumlah petani padi di wilayah Kabupaten Probolinggo, mahalnya pupuk Bersubsidi sudah mulai merangkak saat awal pandemi COVID-19 lalu. Namun kenaikan tertinggi terjadi dalam tiga bulan terakhir, kenaikan pupuk Bersubsidi ini bahkan mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya. Selasa (04/04/2023).

Jelang masa tanam kedua di tahun ini, petani pun mulai kebingungan untuk memberi pupuk tanaman padi mereka. Selain harga pupuk non subsidi yang mahal, pupuk subsidi yang didapat dari pemerintah pun kini mulai dibatasi.

Petani tidak mengetahui pasti apa penyebab dari pembatasan pembelian pupuk subsidi tersebut. Sebagian petani terpaksa membeli pupuk  Bersubsidi dengan harga tinggi, sementara petani lainnya bertahan dengan pupuk subsidi seadanya yang berimbas pada hasil panen padi yang berkurang hingga 50 persen.

Awak media Taligama.news melakukan penelusuran ke warga wilayah kecamatan Pakuniran dan Kec Gading,” benar mas saya beli pupuk di kios sebesar Rp.450.000 Per Kwintal atau 100kg.itu sudah lama terjadi mas,dan malahan dari pihak kios menyampaikan bilang pinjam kalau ada yang tanya,karena sekarang banyak kontrolan,”Kata warga wilayah kecamatan Pakuniran.

Di langsir juga Keterangan warga wilayah kecamatan Gading,” sebelumnya saya membeli Pupuk Bersubsidi dengan Harga Rp.400.000 per Kwintal di kios,kadang barangnya tidak ada.” Ungkap warga kecamatan Gading. Bersambung…..( Dodon)