Raden Suro Manggolo” Kesenian Bantengan Pimpinan Cak Bulin, Memeriahkan Perayaan Hari kedua Unan Unan Desa Sapikerep

PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – “Raden Suro Manggolo” Kesenian Bantengan Pimpinan Cak Bulin, kembali di gelar dalam rangka memeriahkan perayaan hari kedua pasca Upacara adat Unan unan suku Tengger. Bertempat di halaman Balaidesa Sapikerep, (24/04/24) Rabu petang.

Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat suku Tengger, setiap kali setelah melaksanakan upacara adat pasti akan dihibur dengan kesenian rakyat. Seperti upacara adat kali ini dihibur dengan kesenian tayub, dan dilanjutkan dengan kesenian bantengan “Raden Suro Manggolo” pimpinan cak Bulin.

Kesenian bantengan “Raden Suro Manggolo” pimpinan cak Bulin, kali ini menampilkan 15 Bantengan dan puluhan penari inti beserta puluhan penari latar belakang, dengan mengunakan kostum warna warni menjadikan perayaan tambah meriah.

Kesenian bantengan Pimpinan Cak Bulin ini, sudah di gelar selama dua hari ini. Pada hari pertama hanya digelar pementasan tarian-tarian ringan, dan ikut mengiringi para warga beserta para pemangku sepuh adat menuju pedayangan desa melakukan ritual adat.

Selanjutnya di hari kedua kesenian Bantengan Raden Suro Manggolo pimpinan cak Bulin ini, akan mementaskan pagelaran lengkap. Seperti yang disampaikan oleh Cak Bulin, kepada awak media Taligama,com

“Sudah direncanakan dari awal, pada hari kedua kita akan mementaskan kembali dengan tarian lengkap sampai dengan selesai.” Terang Cak Bulin

Kesenian bantengan yang kini sangat ngteren di kalangan masyarakat suku Tengger, karena kesenian ini berbeda dengan kesenian yang lain nya. Pada kesenian Bantengan, para penontonnya juga akan ikut berjoget mengikuti irama musik bersama para penari.

Dan pada puncak pagelaran, para penonton akan berhenti ikut berjoget. Mereka akan fokus menonton, jika para penari bantengan banyak kerasukan arwah leluhur nya.

Diketahui sebelum nya, Unan-unan merupakan salah satu ritual adat masyarakat suku Tengger, yang di laksanakan setiap 5 tahun sekali. (Biro Ndre)