Saluran Air di Desa Lumbang Kabupaten Pasuruan Penuh dengan Sampah, Warga Mengeluh Dan Resah

Jawa Timur190 Dilihat

PASURUAN, TALIGAMA NEWS – Warga Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengeluh lantaran sampah di aliran dari pemukiman warga Desa Lumbang kian menumpuk.

Tak hanya itu, akibat tumpukan sampah di saluran air dari pemukiman tersebut, membuat aliran air di sungai tersebut menjadi tersumbat. Sebab, banyak sampah plastik yang mulai menimbun.

“Karena kondisi sampah numpuk dan ngambang akibat dari saluran warga ini, sejak lama terjadi. Malahan sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah Desa, terdampak tembok plengsengan ancur dan sering rusak. Karena sampah itu menutup saluran air,” keluh Warga Desa Lumbang saat dikonfirmasi wartawan Taligama news, Jumat (11/02/2022).

“Seandainya pemerintah Desa peduli dengan lingkungan, khususnya aliran plengsenganini tentu tidak akan ada persoalan seperti ini,” imbuhnya.

“Mungkin menurut saya, seringnya diadakan musyawarah tapi tidak dilaksanakan, ada koordinasi bersama antara masyarakat dan pemerintah desa untuk peduli dengan lingkungan, khususnya di plengsengan tersebut. Mau dibersihkan berapa kali pun akan tetap sama kalau kondisinya kayak gitu,” sarannya.

Warga setempat pun mengakui, Pemerintah Desa Lumbang untuk segera mengeruk sampah tidak sampai terjadi banjir karena dangkalnya aliran plengsengan.

“Tapi kembali lagi perlu kesadaran masyarakat. Tapi kepedulian sampah persoalan bersama,” ulasnya.

“Saya berharap, tidak hanya sosialisasi, tapi tindakan hukum atau tindakan tegas perlu. Agar aliran plengsengan ini bersih, dan tidak membuat banjir dan merusak plengsengan tersebut,” imbuhnya.

Menyikapi hal ini, Kepala Desa Lumbang saat dikonfirmasi oleh wartawan sulit ditemui dan tidak ada Jawaban saat ditepon  melalui seluler nya.

“Kita akan laporkan ini ke kecamatan, dua kali di adakan musdes tetep saja tidak ada aksen dari pihak pemerintah Desa Lumbang untuk melakukan pemeliharaan plengsengan itu. Agar tidak menyebabkan banjir dikemudian hari,” katanya.

“Kita sebagai warga akan terus mencari pemecahan masalah yang tepat. Tapi bagaimanapun, kembali lagi dari kesadaran bersama,” ucapnya. ( Hasan)