SEMARANG, TALIGAMA.COM – Warga Ambarawa dan Bandungan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban arisan bodong dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Pelaku berinisial RA (22) menawarkan korbannya bermodus arisan istilah ” Get dan Pasok” dengan iming-iming keuntungan yang besar.
korban, mereka dijanjikan keuntungan besar oleh pelaku. Namun, apa yang dijanjikan tak kunjung datang dan membuat korban melaporkan pelaku arisan bodong ke Polisi.
Hingga kini sudah ada beberapa korban yang melapor ke Polisi diantaranya Polsek Sumowono dan Polsek Ambarawa.
Banyaknya arisan bodong yang seringkali mengaku sudah mengantongi ijin masih banyak ditemui disekitaran masyakat khususnya kaum perempuan seperti ibu-ibu rumah tangga.
Arisan dengan skema pembayaran menurun, atau yang disebut dengan istilah “Get dan Pasok” ini diketahui sudah memperoleh korban di kalangannya. Namun, tidak sedikit juga korban yang berhasil di gondol uangnya dengan berbagai modus pelaku.
Kata GET sendiri mempunyai arti “Dapat/ jumlah uang yang akan didapat. Sedangkan PASOK dengan arti jumlah uang yang harus disetorkan kepada panitia.
Dari pantauan Awakmedia Taligamanews.com berjumlah 2 (Dua) aduan masuk ke rana pengaduan kepada pihak berwajib yakni Polsek Sumowono. Salah seorang Narsum mengaku, dirinya merasa tertipu dan mengalami kerugian sebesar Rp.30 juta.
“Di lihat secara teknis arisan tersebut berbeda skemanya dengan arisan yang normal pada umumnya. Dimana pada setiap pesertanya akan mendapat jumlah/ nilai “GET” yang sama, namun kenyataanya tiap-tiap peserta akan mendapat jatah “PASOK” yang berbeda tergantung dari nomer urut”. Jelas AA
“Karena GET yg seharusnya dia dapat hingga kini oleh Panitia Arisan tidak dibayarkan.” Katanya
Ia menyebutkan, peserta dengan nomer urut awal berkewajiban menyetorkan uang “PASOK” lebih tinggi, dan peserta dengan nomer urut setelahnya uang “PASOK” nya akan menurun nilainya.
Arisan dengan skema seperti ini cenderung menimbulkan masalah, baik dari Panitia maupun dari Peserta. Ujar AA, Sabtu (17/12/2022).
Para korban menyebut Arisan bodong itu konsepnya serupa dengan arisan, namun dengan keuntungan yang lebih besar. Mereka berharap Panitia arisan tersebut bisa ditangkap polisi, dan mempertanggungjawabkan perbuatannya…. Bersambung (Team)