SOSIALISASI BANK SAMPAH DESA LEBAK, KEC WINONGAN, KABUPATEN PASURUAN

Jawa Timur153 Dilihat

PASURUAN, TALIGAMA NEWS – Dalam rangka penggalakan pengelolaan sampah, Karang Taruna ” BINA SEJAHTERA” yang bertempat di Desa Lebak, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, berkoalisi dengan Dinas Lingkungan Hidup melakukan penyuluhan kepada masyarakat Desa Lebak terkait pengelolaan sampah yang belakangan ini menjadi perhatian khalayak. 

Penyuluhan bertempat di Balai Desa Lebak yang dihadiri Kepala Desa Lebak Abdul Ghoni,  perangkat Desa Lebak, kepala dusun, dan Karang Taruna “BINA SEJAHTERA” , Ketua Karang Taruna Desa Lebak Dr. Rudi Rahmat Hidayat, Pembina Karang Taruna Desa Lebak Subianto, Panitia terdiri dari  Warga Desa, Minggu (9/10/2022).

Selaku narasumber H.Joko. Memberikan gambaran terkait kondisi lingkungan dengan adanya sampah, terutama di daerah Pasuruan.  Setelah diberikan gambaran tersebut, narasumber memberikan penjelasan terkait pengelolaan sampah berikut jenis-jenis sampah dan bagaimana menjadikan sampah sebagai bahan berinovasi. Selain itu mengajak masyarakat Desa Lebak untuk lebih sadar akan dampak sampah dan bagaimana dapat bersahabat dengan sampah.

Harapan kedepan masyarakat memiliki kepedulian terhadap sampah yang nantinya akan bisa mendapatkan manfaat dari sampah ketika dikelola dengan baik dan benar, yakni dengan memilah yang selanjutnya menghasilkan nilai jual. Misal memisahkan antara sampah platik dan sampah organik. Sampah plastik dapat dimasukkan ke dalam karung dan dibedakan jenis plastiknya. Sementara sampah organik dapat dengan membuat lubang biopori atau membuat lubang untuk dikubur  yang akan menghasilkan pupuk organik.

Selain sampah plastik dan sampah organik, narasumber juga memaparkan pengolahan terkait sampah pempers dan pembalut yakni dengan mengubur sampah tersebut dan menaburinya dengan kaporit atau gamping. Maka sampah tersebut akan terurai dengan sendirinya.

Desa Lebak sendiri sejak awal telah memiliki komunitas bank sampah bernama Bank Sampah yang dikelola oleh Pemuda ” Bina Sejahtera”. . Sampah dari tiap-tiap dusun kemudian di pilah berdasarkan bahannya untuk dijual ke pengepul. Hasil penjualan sampah dimasukkan ke tabungan masing-masing warga yang mengumpulkan sampah.

Di sesi akhir penyuluhan, acara berakhir dengan Lancar dan Kondusif.(BAKAR)