PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS – Peredaran Narkotika di kalangan remaja Kabupaten Probolinggo saat ini menjadi perhatian Pemerintah, salah satunya,Drs Kusnadi m.s.i, anggota DPRD Provinsi Jawa timur dari Partai Demokrat. Ia mengajak para generasi penerus bangsa ini, untuk memperangi Narkoba.
Dengan menggelar Sosialisasi mewujudkan remaja kreatif dan berprestasi tanpa narkoba, dengan narasumber Kanit Reskrim Polsek Pakuniran, Aipda Adi Perdana SH, Drs Kusnadi berharap pemuda dan pemudi bisa menjauh dari Narkoba yang bertempat di hotel Paiton resort binor kecamatan paiton kabupaten Probolinggo sabtu(18/6/2022).
Ia menilai, sosialisasi bahaya Narkoba kepada pemuda sangatlah penting, pasalnya para pemuda bisa mengetahui bahaya yang diakibat dari mengkonsumi barang haram tersebut.
“Saya menilai sosialisasi seperti ini sangatlah penting untuk dapat mencegah dan mengurangi peredaran narkoba di Kabupaten Probolinggo ini”, ungkapnya.
Pihaknya sebagai wakil rakyat, akan memfasilitasi jika pihak Kepolisian ingin mengadakan sosialisasi.
“Kami siap memfasilitasi jika Kepolisian ingin mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan membuat forum seperti ini agar masyarakat mengetahui bahaya dan dampak dari narkoba ini”, Pungkas Kusnadi.
Dilain pihak narasumber dalam acara seminar tersebut Aipda Adi Perdana yang menjabat Kanit Reskrim Polsek pakuniran menegaskan.narkoba itu sangat berbahaya.jangan sampai kita sebagai remaja penerus bangsa ini mengkonsumsi narkoba.karena narkoba akan merusak organ penggunanya dan juga akan membawa dampak negatif buat diri sendiri,keluarga dan orang lain.perspektif salah terhadap menggunakan narkoba dengan memakai narkoba bisa membuat percaya diri (PD).itu sangat tidak dibenarkan.justru kalau mengkonsumsi narkoba malah akan membuat fisik tubuh akan menurun dan berat badan akan turun sangat drastis.
Ditambahkan lagi oleh Aipda Adi Pradata dengan tegas.mengkonsumsi narkoba akan merusak masa depan,merusak badan.dan merusak perekonomian.karena bagi pecandu narkoba kalau sudah kecanduan akan menjual semua yang kita miliki hanya untuk mendapatkan dan bisa membeli narkoba tersebut”(Sayadi
