Sudah Dipotong Rp 150 Ribu Diancam Dicoret Pula,  Penerima BPNT di Desa SIDOREJO Akan Melaporkan Ke Dinsos

Jawa Timur130 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS -Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang kini berupa uang tunai mulai disalurkan di Kabupaten Probolinggo.

Proses penyarulan BPNT yang sekarang tunai Rp 200.000,Ditambahkan Bansos Supsidi Minyak Goreng Rp.300.000,total yang di terima oleh KPM Rp 500.000,pada bulan kemarin  19 April 2022 di Kabupaten Probolinggo, Kemensos bekerjasama dengan PT Pos Indonesia.

Namun dalam proses pencairan bansos di  Desa Sidorejo, Kecamatan Kotaanyar di wilayah Kabupaten Probolinggo, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), setelah menerima bansos Rp 500.000.- mengaku dipotong oleh oknum Aparatur Desa  Rp .150.000,-  untuk beli beras yang sudah disediakan oleh Sekdes Sidorejo.

“Saya ngambil bansos di Kantor Pos , Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo. Saya terima Rp 500.000,-, trus oleh Oknum Sekdes dipotong Rp 150.000,- untuk bayar beras 15 Kg,dan tidak boleh banyak bertanya kalau tidak mau di CORET bantuanya dari atas atau Dinas Sosial ” kata KPM Desa Sidorejo, yang tidak mau di sebut namanya kepada Awak media Taligama.News, Sabtu 26 Februari 2022.

Penjelasan dari pendamping Dinas Sosial yang bertugas di Desa Sidorejo Bu Saeda memberikan keterangan kepada awak media Taligama.news,” Kalau saya hanyalah mendampingi saja waktu pembagian di kantor Pos,itu semua sudah menjadi permintaan warga biar tidak jauh untuk membeli beras itu KATANYA pak,untuk selebihnya saya kurang paham,”Kata Pendamping .

Hal serupa pun dialami oleh KPM Desa Sidorejo  Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Pribolinggo. KPM di desa tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat bansos Rp 500.000,-kemudian diambil Rp 150.000,- untuk membeli beras 15 Kg.

“Kalau disuruh memilih saya pilih uangnya utuh. Tapi hal ini memang sudah biasa terjadi,” kata warga penerima manfaat Desa Sidorejo.

Dari warga merasa di intimidasi oleh oknum sekdes jadi takut bantuanya di CORET.warga pun merasa takut untuk melaporkan kejadian ini.

Keterangan dari Kades Sidorejo JAMHUR setelah di komfirmasi di tempat kediamannya dan juga lewat What Shap perihal dari agen yang di Tetapkan di Desa Sidomulyo,dan siapa yang menyuplai beras tersebut,”Untuk Agen dari orang BNI Masih belum Selesai Survei Toko-Toko Agenya dan Saya masih Fokus ke DD belum Cair Cair,”Tutur Kades Jamhur.(Say,Don)