PROBOLINGGO,TALIGAMA NEWS.COM – Aksi teror dengan membakar mobil oleh orang tak di kenal kini terulang kembali di kabupaten Probolinggo.kali ini menimpa sandiono warga desa curah temu kecamatan kotaanyar kabupaten Probolinggo.mobil jenis panther dengan nopol N.1582.NB di duga di bakar oleh orang tak dikenal Minggu 23/04/2023 dini hari.
Terulangnya kembali teror dengan bakar mobil menarik perhatian kedua ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Advokasi Siliwangi Syaiful Bahri dan ketua LSM proCW Fatholla,yang mana Syaiful Bahri dan Fatholla juga pernah menjadi korban teror pembakaran mobil, menurut nya teror dengan membakar mobil bukan hanya sekedar teror biasa, namun masuk sebagai extraordinary crime.
Seperti yang di sampaikan Syaiful Bahri kepada awak media.banyaknya pembakaran mobil yang menimpa masyarakat menunjukkan kegagalan polres Probolinggo dalam menciptakan kamtibmas.bahkan teror yang menimpa masyarakat bukan cuma dibakar mobilnya.tapi juga di teror dengan bondet.kata Syaiful Bahri dengan nada geram.
“Di sepanjang tahun 2022 ada dua pembakaran mobil tepatnya tanggal 05 Juli tahun 2022 teror mobil di bakar menimpa ketua LSM proCW,di susul tiga bulan setelahnya tepatnya tanggal 18 Oktober menimpa mobil saya sendiri di bakar oleh orang tak di kenal di teras rumah.sampai saat ini Satreskrim polres Probolinggo masih belom mengungkap siapa pelakunya.jelasnya Syaiful Bahri
Di sisi lain, Syaiful Bahri menambahkan,dua kasus teror yang kerap terjadi tersebut sudah mencapai puluhan kasus yang belum berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Probolinggo. Jumlah tersebut terhitung sejak tahun 2019 sampai dengan sekarang.
Kami merasa perlu adanya pengambil alihan penanganan kasus oleh Polda Jatim. Sebab jika kasus-kasus tersebut masih ditangani pihak Polres, maka kami pesimis akan terungkap.Syaiful Bahri menjelaskan.
Selain itu Fatholla ketua LSM proCW mengatakan.terulangnya kejadian teror dengan membakar mobil perlunya keseriusan Satreskrim polres Probolinggo dalam mengungkap siapa pelakunya,jangan sampai kejadian yang menimpa warga desa curah temu terulang kembali.dan saya berharap,pembakaran mobil yang saya alami di tahun 2022 lalu bisa terungkap siapa pelakunya.biar pelaku yang masih berkeliaran dengan bebas tidak akan memakan korban lagi,apalagi hampir mayoritas korban dari pembakaran mobil adalah aktifis yang peduli terhadap kabupaten Probolinggo untuk menjadi lebih baik.jelasnya Fatholla.
“Saya sangat kecewa dengan kinerja polres Probolinggo dengan kejadian Pembakaran mobil yang menimpa saya,kurangnya keseriusan dari penyelidikan dan penyidikan dan kurangnya keseriusan terbukti dalam pemanggilan saksi,dan saat ini laporan pembakaran mobil saya masih terbengkalai,paparnya Fatholla.
Sementara Kapolres probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat di dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp perihal dugaan teror yang menimpa warga curahtemu mengatakan,Tim polres Probolinggo sudah melakukan proses Lidik dengan cara mengambil keterangan saksi serta korban dan juga sudah berkoordinasi dengan pihak labfor dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Disinggung perihal seringnya kejadian dugaan teror dengan membakar mobil di tahun 2022 menimpa kedua ketua LSM yang masih belom terungkap siapa pelakunya AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan,Tim masih terus melaksanakan lidik terhadap kasus tersebut dan masih menggali keterangan dari saksi-saksi serta juga sudah berkoordinasi dengan pihak polda jatim pungkasnya AKBP Teuku Arsya Khadafi.
(SYAIYADI)