PASURUAN, TALIGAMA NEWS – Ratusan warga Desa Pandean, Kecamatan Rembang, kembali berunjuk rasa ke PT King Jim Indonesia di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Mereka menuntut afalan pabrik bisa dikelola oleh warga.
Aksi tersebut merupakan lanjutan demonstrasi pada bulan sebelumnya. Mereka berdemo karena belum ada kejelasan dari perusahaan.
”Tuntutan kami sama. Agar afalan pabrik dikelola warga,” kata salah satu warga Pandean, Kecamatan Rembang.
Dia menambahkan, afalan pabrik alat tulis arsip tersebut selama ini dikelola oleh pihak ketiga. Padahal, lokasinya berada di area Pandean. Namun, warga tidak mendapatkan apa-apa dari perusahaan.
“masalahnya diduga ada salah satu warga yang ingin menguasai limbah sepenuhnya dan apa yang dijanjikan kompensasi ke karang taruna dan warga, ada tunggakan kompensasi 5 bulan belum terbayarkan”
Aksi demonstrasi itu dilakukan warga, Senin (7/11/2022). Sejak pagi, mereka menghadang di pintu masuk perusahaan. Mereka membuat tenda dan menggelar istighotsah di depan perusahaan. Ada yang yang membentangkan poster kritikan. Mereka juga berorasi di depan perusahaan.
Menurut salah satu pendemo, sudah 26 tahun perusahaan berdiri. Sebelumnya, afalan tersebut dikelola warga. Hingga 8 tahun belakangan, pengelolaannya diambil pihak ketiga.
Kami menuntut pengelolaan limbah afalan tersebut dikembalikan ke warga. Biar bisa membuka lapangan kerja bagi warga,” bebernya.
Pengamanan aksi demo tersebut 1 Pleton dari Polres Pasuruan, 1 Pleton dari Kodim 0819 pasuruaan dan 1 Pleton
Satpol PP Kabupaten Pasuruan.(MB Mo/Shopy)
