Warga Berharap Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Antilongsor Segera DiBangun Di Sungai Pancar Glagas.

Jawa Timur125 Dilihat

PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS -Warga Dusun Kembang RT.02.RW.01, Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, merasa khawatir pasca pemukimannya diterjang banjir dan Longsor nantinya kalau pas musim hujan dari aliran sungai Pancar Glagas.

Yang sering terjadi Banjir  tersebut berasal dari luapan sungai Pancar Glagas yang tak jauh dari pemukiman warga. Akibatnya, beberapa  rumah di dusun Kembang yang terdampak, bahkan satu diantaranya mengalami rusak berat dengan adanya meluap air sungai yang terkikis di tepi tebing rumah warga.

Warga

Bapak Ahmat Selaku RT 02.,”Setiap turun hujan warga di sana selalu was was dan kerap di hantui rasa takut dengan bencana banjir dan longsor di pinggang tebing sungai Pancar Glagas yang kerap terjadi ketika musim penghujan datang,”Katanya.

Beberapa warga di dusun Kembang tersbut,Bu Tik,Herul,Jun,Dan Rahmat,mengaku, banjir bandang tersebut merupakan bencana alam yang sering terjadi pada waktu pas musim hujan dari aliran sungai Pancar Glagas dan khawatir akan terjadi kembali.

“Salah satu faktor banjir  yang terjadi itu karena pendangkalan hulu sungai Pancar Glagas dan juga tidak ada penahan tebing,” kata Bu Tik.

Ia berharap, pemerintah segera membangun tembok penahan tanah (TPT) dan melakukan normalisasi di sungai itu.

“Sepanjang sungai itu dibiarkan begitu, kita khawatir bakal terjadi lagi banjir. Satu-satunya jalan, ya bangun dulu TPT di hulunya,karena sudah pernah pak dari petugas dinas Provensi yang langsung menyampaikan ke warga juga termasuk warga setempat,kalau bangunan tersebut akan di bangun Bulan 07 paling tidak pertengahan bulan 08 – 2022.” kata warga.

Ia menuturkan, bencana banjir bandang di daerahnya sempat terjadi pada akhir tahun 2019,2021 yang saat itu menggenangi pemukiman penduduk.

Sebelumnya, pemerintah membangun TPT dengan tinggi sekitar 3 meter di bagian hilirnya, yang berhadapan dengan perumahan warga.

“Seharusnya pembangunan TPT juga dilakukan di sungai tersebut di bagian hulunya,” ujarnya.

Menurutnya, justru di bagian hulu yang mengalami pendangkalan, diperparah dengan tidak adanya TPT.

“Jarak antara sungai dengan dataran di bagian hulu terlalu pendek sehingga air meluap ke bagian hilir, yang bertepatan dengan perumahan warga,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, warga dulu pernah mengajukan supaya TPT di hulu juga dibangun. Namun, yang dibangun hanya bagian hilir sehingga ketika curah hujan tinggi air tetap meluap.

Saat peristiwa banjir, kata dia, rumah keluarganya yang berhadapan dengan sungai tersebut terendam sekitar setengah meter.

“Kalau di belakang karena posisi rumahnya persis di pinggir sungai Pancar Glagas  air sampai satu meteran,” tandasnya..

Setelah itu awak media Taligama.news,langsung komfirmasi kepada Sekdes paKuniran,”Benar seingat saya emang pernah dulu mengajukan bantuan ke Provensi untuk pembangunan TPT di aliran sungai Pancar Glagas,tapi sampai sekarang belum ada kabar atau informasi dari Pemerintah Provensi,” Kata Fausi Salman.

Juga Bapak Camat paKuniran Menyampaikan kepada Awak media Taligama. news,” Saya pernah dengar dulu lama sudah pak,kalau pengajuan Bantuan TPT dari Provensi,saya juga berharap untuk bantuan tersebut segera di teralisasikan kasihan warga kalau nantinya pas waktu musim Hujan,”Ungkap Bapak Camat Imron Rosyadi.

Semoga secepatnya bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat turun, agar warga tidak was-was lagi,” pungkasnya. (Dodon)