DEMAK, TALIGAMA NEWS – Pembangunan Fly over Ganefo mranggen telah rampung dan dapat mengatasi kemacetan yang ada di perlintasan kereta api double track di jalan Semarang – Purwodadi, Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, namun dampak pembangunan fly over itu membawa masalah bagi para penduduk yang ada di sekitar fly over yaitu Dukuh Krajan, Dukuh Jetak, Dukuh Jawong, Dukuh Pakeyongan serta dukuh Dolog.
Sejumlah warga melakukan aksi damai di jalan yang ditutup pada hari Kamis 13/10 menyampaikan aspirasi ke pihak berwenang agar kembali membuka akses jalan yang ditutup.
Dalam aksi damai dilakukan oleh warga setempat juga disaksikan oleh ketua RT, Ketua RW, Perangkat desa, Babinkamtibmas serta Tokoh masyarakat lainnya.
Menurut tokoh masyarakat dari Dukuh Jawong, Rohman mengatakan dengan pembangunan fly over ini sebenarnya masayarakat senang karena akses jalan ke semarang purwodadi telah teratasi, namun kami mengapa akses ke jalan ke kampung kami ditutup.
“kami, masyarakat sangat mendukung adanya pembangunan ini, pembangunan yes, tapi jangan sampai pembangunan membuat masalah baru yaitu dengan adanya penutupan akses jalan” ujar ketua RW dari jawong sambil berapi api.
Selanjutnya dengan penutupan akses jalan itu, kasihan para pelaku UKM yang berada di sisi jalan, karena masyarakat hanya menggantungkan usaha tersebut.
“Kami mohon kepada pihak berwenang yang menangani jalan,, pikirkan nasib kami, dengarkan aspirasi kami, kami hanya rakyat biasa, sekali kali mohon pikirkan nasib kami’ pinta Anas warga Jawong.
Saat media melewati jalan ganepo terdapat tulisan pembertitahuan “ Mohon Maaf dengan telah selesainya pembangunan fly over Ganepo – Mranggen , maka jalan perlintasan rel kereta api sementara ini ditutup permanen. Selanjutnya semua lalu lintas agar melewati fly over ganepo”
Ujar /nur. (MK)