PROBOLINGGO,TALIGAMANEWS.COM -Wartawan Taligama terus melakukan investigasi mendatangi warga sekitar sungai Pancar Glagas, Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo untuk dimintai komentarnya terkait penutupan tambang di sungai pancar glagas yang ditutup oleh jajaran polres Probolinggo beberapa waktu lalu
Seperti diketahui bahwa ditutupnya tambang tersebut karena dianggap tidak mengantongi ijin. Bahkan santer kabar bahwa tambang tersebut milik Nasution warga Bago Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo yang dikenal selaku Ketua LSM GEPPRAK.
Namun hal tersebut dibantah oleh warga sekitar. Menurut keterangan warga sekitar sungai pancar glagas kepada wartawan Taligama bahwa pengelola tambang tersebut adalah warga setempat, bukan Nasution Ketua LSM Geprak
“Tambang ini yang mengelola warga setempat pak, bukan Nasution LSM”, Jelas Supin atau Pak Rohid warga Dusun Brino Desa Sogaan
Bapak dua anak ini juga berharap agar tambang tersebut dibuka kembali “Kami dan warga disini berharap agar tambang tersebut dibuka kembali karena merupakan sumber penghidupan kami, ini urusan perut mas”, tambahnya tegas
Hal senada juga disampaikan oleh warga yang lain termasuk tokoh masyarakat Dusun Brino Bapak Suhartono “Keinginan warga disini tambang tersebut dibuka kembali karena masyarakat disini sumber penghidupannya dari sungai dan itu sudah berlangsung secara turun temurun”, terang pria sederhana ini
“Benar pak, kami berharap tambang ini dibuka kembali sehingga kami bisa bekerja dan dapat rejeki untuk kesehariannya”, celetuk warga lainnya yang mengaku bernama Bebun
Diberitakan sebelumnya, SYAIYADI Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pakuniran juga mengatakan bahwa penutupan tambang tersebut sampai saat ini belum ada kepastian hukum yang jelas dan berharap agar tambang yang lain juga ditutup bila dalihnya karena tidak berijin biar tidak terkesan tebang pilih dalam penegakan hukum.( ERVAN/Tim)
